Pages

Sabtu, 22 Juni 2013

Ilmu Kimia dalam Perkembangan Industri



            Ilmu kimia adalah salah satu cabang disiplin ilmu IPA selain ilmu fisika,dan biologi.Banyak yang menganggap ilmu kimia adalah ilmu yang sulit dikuasai dan tidak disadari penerapannya di kehidupan termasuk di bidang industri.Perlu ditekankan sekali lagi,hampir seluruh produk-produk yang kita gunakkan sehari-hari,dalam pembuatannya menggunakkan pengimplementasian dari ilmu kimia,baik itu ilmu kimia terapan,penggabungan dengan ilmu fisika ataupun dengan penggabungan dengan ilmu IPA lainnya.Contoh produk yang paling sering kita gunakkan tersebut adalah sabun.Dari satu contoh ini saja jelas bahwa ilmu kimia sangat berperan besar dalam kemajuan masyarakat,khususnya di bidang perindustrian.Semakin banyak yang mampu dan ahli menguasai ilmu kimia,maka semakin maju pula perindustrian,dan otomatis pula mampu memajukan kesejahteraan masyarakat.
          Sebelum membahas lebih jauh tentang andil besar ilmu kimia di dalam kehidupan khususnya bidang industri,akan sangat lebih baik jika kita mengenal lebih dulu lagi tentang ilmu kimia.Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi,struktur,dan sifat zat maupun materi dari skala atom hingga molekul serta transformasinya dalam membentuk materi baru Lalu menerapkannya di tingkat makroskopik(level pengimplementasian dalam bentuk benda).Menrut ilmu kimia,sifat fisik dari suatu materi ditentukan oleh struktur tingkat atom atau lebih dikenal dengan ikatan kimia.Perintis dari ilmu kimia sendiri adalah Abu Musa Jabir Bin Hayyan,Paracelus,dan Robert Boyle.Robert Boyle dikenal sebagai sang perintis dari ilmu kimia modern.Pada tahun 1783,Antoine Lavoisier mengemukakan suatu hukum kekekalan massa dan disempurnakan dengan terciptanya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1863.Dan Pada awal abad ke-20,ilmu mekanika kuantum muncul dan menjelaskan sifat fisik ikatan kimia.Tidak lama setelah itu,ilmu kimia berkembang pesat  dan mampu melebar kebidang biologi yang kemudian cabang ilmu ini diberi nama biokimia.
          Ilmu kimia dibagi menjadi 5 cabang utama, yaitu
a)Kimia Analitik
b)Biokimia
c)Kimia anorganik
d)Kimia organik
e)Kimia Fisik
                      Selain kelima cabang diatas,ada beberapa cabang ilmu kimia lainnya seperti kimia material,kimia teori,termokimia,teknik kimia,fitokimia,elektrokimia,geokimia,fotokimia serta kimia kuantum.kimia komputasi,dan nanoteknologi.
          Tidak hanya itu saja,ilmu kimia juga dapat dikombinasikan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu bahan dalam pengimplementasiannya.Maka jelaslah andil ilmu kimia dalam perkembangan kehidupan manusia khususnya bidang industri.Karena dengan dapat berkaitannya ilmu kimia dengan ilmu bahan,pihak perindustrian dapat menciptakan barang-barang seperti semen,polimer,aluminium,genteng,dan cat.Yang dimana jelas barang-barang tersebut sangat diperlukan manusia dalam menuju kehidupan era modern.
          Tidak hanya bahan-bahan itu saja,Setiap hari dapat dipastikan bahwa kita menggunakkan produk  hasil pengimplementasian dari ilmu kimia,seperti Sabun,deterjen,pasta gigi,dan kosmetik.Selain itu,penggunaan polimer pengganti untuk peralatan rumah tangga  dari penggunaan bahan baku logam menjadi bahan baku plastic polivynil clorida(PVC) juga menggunakkan implementasi dari ilmu kimia.Tidak hanya berupa barang,implementasi dari ilmu kimia juga banyak digunakkan dalam kebutuhan makanan seperti makanan olahan,pengawetan,dan kemasan dari makanan.
Contoh lainnya dari pengimplementasian ilmu kimia oleh pihak industri adalah adanya penggunaan pupuk di bidang pertanian baik itu pupuk kimia maupun pupuk non kimia,walaupun berbeda tetap saja kedua jenis pupuk ini menggunakkan konsep ilmu kimia.Penggunaan pupuk benar-benar suatu terobosan yang luar biasa karena mampu meningkatkan hasil panen,melindungi hasil panen dari hama dan penyakit serta mampu meningkatkan kualitas hasil panen.
Untuk bidang kesehatan,pihak industri melalui pengimplementasian ilmu kimia telah membuat berbagai macam obat-obatan sekaligus peralatan kesehatan.Contoh dari obat-obatan itu seperti suplemen,obat flu,obat sakit kepala,
          Menilik dari banyaknya hal yang dapat diimplementasikan dari ilmu kimia dan banyaknya aktivitas manusia dalam menggunakkan produk-produk implementasi ilmu kimia jelas akan semakin membuat pihak perindustrian semakin berkembang.Tidak hanya dalam memproduksi jumlah barang,kualitas dari barang-barang tersebut juga akan semakin meningkat.Hal ini juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bukan hanya itu saja,keterikatan ilmu kimia dengan beberapa ilmu lainnya seperti dengan ilmu kelingkungan akan membuat pihak industri mampu meminimalisr dari akibat negatif dari produk-produk hasil buatannya.Hal ini dapat dilihat secara jelas dari upaya-upaya daur ulang yang dilakukan.Contoh:Pengembalian baterai yang rusak ,dan pengurangan penggunaan zat-zat kimia dalam deterjen yang mampu merusak lingkungan.Karena pada dasarnya saat terjadi kerusakan lingkungan akibat industri yang mengimplementasikan ilmu kimia,jelas itu bukan salah  dari ilmu kimianya melainkan dari pengolahan produk-produk yang menyimpang dari prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah ilmu kimia.Dapat juga berasal dari kelalaian-kelalaian yang seharusnya tidak dilakukan.
Terlepas dari hal-hal negatif yang mungkin dapat terjadi dalam pengimplementasian ilmu kimia,perindustrian benar-benar mampu berkembang  dengan membuat produk-produk hasil implementasi kimia.Dan membantu memajukan kesejahteraan masyarakat.Karena industri berbasis kimia mewakili aktivitas ekonomi yang sangat penting.Tercatat pada tahun 2004,produsen bahan kimia 50 teratas secara global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dollar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran untuk riset dan pengembangan sebesar 2,1% dari total penjualan.Maka secara otomatis,semakin besar penguasaan terhadap ilmu kimia maka semakin berkembanglah suatu industri yang dimana notabene diharapkan mampu merekrut lebih banyak lagi tenaga kerja.Semakin banyak tenaga kerja yang direkrut maka secara otomatis akan meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat.

Sumber Referensi :